Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Disebut Terlibat Prostitusi, Roro Fitria Melapor ke Polda Metro

Kompas.com - 18/05/2015, 14:43 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Roro Fitria mendatangi Mapolda Metro Jaya pada Senin (18/5/2015) siang. Dengan mengenakan setelan baju merah hitam, ia datang untuk melaporkan seseorang yang diduga mencemarkan nama baiknya.

Pantauan Kompas.com, Roro datang sekitar pukul 13.00 WIB didampingi oleh kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga.

Ia mengendarai mobil Ferrari merah dengan nomor polisi B 120 RO yang diparkirnya di depan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Polda Metro Jaya.

Roro menjelaskan, laporannya ini adalah untuk menindak lanjuti isu tentang keterlibatan dia di prostitusi kalangan artis. Sebab, namanya kerap disebut-sebut terlibat dalam daftar artis yang dibina oleh mucikari RA.

Sejak kasus prostitusi high class itu terungkap, Roro juga kerap menjadi olok-olok di media sosial dalam bentuk lelucon bergambar atau meme. Ia pun berencana melaporkan orang yang membuat meme dirinya itu.

"Ya saya akan laporkan orang yang membuat lelucon dan orang orang yang menyebutkan bahwa saya terlibat dalam prostitusi tersebut." ujar Roro di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/5/2015).

Sebelum menyambangi Mapolda Metro Jaya, model majalah pria dewasa ini juga sempat mengunjungi Mapolres Jakarta Selatan untuk bertemu RA.

Ia berniat bertemu RA untuk memastikan bahwa ia tidak terlibat dalam kasus prostitusi yang menjerat RA.

Roro mengaku tidak mengenal RA yang sebelumnya berprofesi sebagai make up artis itu. Ia membantah keterlibatannya dalam prostitusi high class tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com