Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didampingi Veronica, Ahok Resmikan RPTRA Gandaria

Kompas.com - 21/05/2015, 09:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bahari, Gandaria, Jakarta Selatan, Kamis (21/5/2015) pagi ini. RPTRA Bahari merupakan RPTRA kedua yang diresmikan oleh Basuki setelah RPTRA Sungai Bambu, Jakarta Utara.

Basuki tiba di lokasi sekitar pukul 08.15 dengan menggunakan batik lengan pendek berwarna biru. Dalam sambutannya, Basuki mengaku senang melihat anak-anak di lingkungan tersebut bermain-main di ruang publik terbuka ini. 

"Saya mengucap syukur, saya lihat, anak-anak bermain senangnya luar biasa. Pas saya lihat anak-anak main, saya terbayang waktu saya kecil karena ibu saya suka bilang anak kreatif enggak boleh main di dalam rumah saja, tetapi harus main outdoor juga," kata Basuki. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan, pembangunan RPTRA ini sebagai bagian dari perwujudan Jakarta sebagai kota layak anak sesuai peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 12 Tahun 2010. Dengan pembangunan RPTRA, Basuki berharap dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak-anak di Jakarta, tidak ada lagi gizi buruk, tidak ada lagi anak-anak yang telantar di jalanan, dan lainnya.

Hingga pukul 09.10, Basuki masih memberikan sambutannya dan acara masih berlangsung. 

Fasilitas dalam RPTRA Bahari ini mencakup sejumlah ruang yang dapat dimanfaatkan warga maupun karang taruna dan pendidikan anak usia dini (PAUD), posyandu, ruang musik, kafe, ruang kesehatan, lapangan futsal mini, fasilitas taman bermain, dan kolam ikan.

Dalam peresmian RPTRA Bahari ini, Basuki turut didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK DKI Veronica Tan, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK DKI Happy Farida, Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Dien Emmawati, dan lain-lain. 

Setelah ini, rencananya akan ada lima RPTRA yang diresmikan, yakni RPTRA di Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat, pada 29 Mei 2015, RPTRA di Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, akan diresmikan pada 4 Juni 2015, serta RPTRA di Cililitan, Jakarta Timur, dan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu. Saat ini, Pemprov DKI tengah mencari lahan untuk pembangunan 50 RPTRA lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com