"Ini belum tentu beras plastik. Kita akan melakukan pengecekan dulu di laboratorium. Kita melakukan sidak ini untuk mengantisipasi dan melihat kondisi di lapangan seperti apa. Sampel-sampel akan dicek dulu oleh Sudin Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKPKP) DKI Jakarta," kata Syamsuddin di sela-sela kegiatan inspeksi di Pasar Kebayoran Lama, Selasa siang.
Sebanyak 27 varian beras yang terkumpul saat sidak didapat dari pedagang beras grosir dan eceran di pasar itu. Menurut Kasudin PKPKP Sri Hartati, sejumlah sampel itu dikumpulkan secara acak guna mengantisipasi kecurigaan konsumen beras terhadap merek-merek beras tertentu.
"Kita ambil sampel acak saja, rencananya minggu depan akan kita umumkan hasilnya. Ada 187 varian beras yang telah kita dapat sampelnya dari 65 pasar di Jakarta Selatan," ujar Sri yang mendampingi Syamsuddin saat sidak di Pasar Kebayoran Lama, Selasa siang.
Meski telah mengumpulkan sampel beras di pasaran, Sri mengatakan, masih belum ada laporan dari masyarakat terkait peredaran beras plastik di Jakarta Selatan. Senada dengan Syamsuddin, pengumpulan sampel itu bertujuan untuk meminimalkan kekhawatiran warga terhadap peredaran beras plastik tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.