Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pameran Lembaga Les GB di TangCity, Manajemen Mal Mengaku Tak Tahu

Kompas.com - 28/05/2015, 14:54 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Lembaga les bahasa Inggris GB yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya pernah membuka pameran di beberapa mal. Salah satu mal yang didatangi untuk pameran sekaligus promosi lembaga les oleh GB adalah Mal TangCity, Tangerang.

"Ramai sekali dari kemarin-kemarin orang pada ke sini nanya-nanyain kita. Padahal, kita juga enggak tahu. Pameran doang di sini beberapa hari," kata petugas keamanan, Sukmariah (29), Kamis (28/5/2015).

Sukmariah mengaku sering didatangi oleh orang tak dikenal yang mengaku telah dirugikan oleh pihak GB. Dia dengan personel keamanan yang lain pun sedikit kewalahan karena tidak tahu harus menjawab apa kepada setiap orang yang bertanya. [Baca: Lembaga Les yang Dituduh Tipu Muridnya Sempat Buka 4 Bulan, Setelah Itu Tutup]

"Mending langsung ke tempat les-lesannya saja, atau ke manajemen mal," kata Sukmariah.

Dikonfirmasi secara terpisah, manajemen TangCity justru mengaku tidak tahu soal pameran lembaga les GB yang menurut Sukmariah pernah ada selama beberapa hari.

Perwakilan manajemen, Irwan, menegaskan bahwa mereka tidak tahu apa-apa. "Kita tidak tahu ada pameran. Kapan pamerannya kita juga enggak tahu," kata Irwan yang mengaku bekerja sebagai pihak yang membuat kesepakatan dengan pihak yang akan membuat pameran di TangCity. [Baca: Tak Hanya Murid, Lembaga Les GB Juga Tipu Gurunya]

Ketika ditanya lebih lanjut, Irwan menolak untuk berkomentar. Dia langsung meminta Kompas.com untuk tidak menanyakan hal itu lagi dan langsung menemui pihak GB.

Sebelumnya diberitakan, lembaga les GB diduga menipu ratusan muridnya. Pemilik dari lembaga les tersebut adalah pasangan suami-istri berinisial R dan A.

Menurut salah satu korban, Lady (49), pasangan R dan A menawarkan paket les langsung kepada dia. R dan A biasanya menyebar brosur dan mempromosikan lewat pameran-pameran di mal.

"Waktu itu, saya mendaftarkan anak saya di Gajah Mada Mall. Program bahasa yang ditawarkan banyak sehingga saya tertarik," sebut Lady.

Selain membuka pameran di Mal Gajah Mada dan TangCity, GB juga pernah ada pameran di Mal Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com