JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah lembaga les di Jakarta Barat, GB, dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh muridnya. Lembaga les itu diduga melakukan penipuan hingga miliaran rupiah.
Menurut beberapa korban yang mendatangi Mapolda Metro Jaya pada Rabu (27/5/2015), lembaga les GB sebenarnya sempat membuka kelasnya untuk beberapa bulan.
Menurut salah satu korban, Enrico Purba (28), lembaga les itu awalnya membuka pendaftaran pada akhir tahun 2014, yakni sekitar bulan November-Desember. Kemudian, kelas sempat dibuka pada Januari-April 2015. Namun, pada pertengahan April 2015, gedung tempat les itu ditutup. Mereka menginginkan kasus penipuan lembaga les bahasa tersebut diusut hingga tuntas.
Salah satu korban, Enrico Purba (28) menuturkan, ia merasa ditipu karena telah membayarkan uang sebanyak Rp 3,4 juta untuk program les bahasa Inggris selama setahun. Namun, baru empat kali datang ke kelas, lembaga lesnya sudah bermasalah.
"Sejak pertemuan keempat itu kelas sudah banyak kosong. Jadi saya terpaksa pulang lagi setelah datang ke tempat les," kata Enrico.
Ia mendaftar pada 26 Januari 2015. Kemudian, ia baru memasuki kelas pada pertengahan Maret 2015. Namun, pada pertengahan April 2015 gedung tempat lesnya sudah ditutup.
Ia sontak kaget dan langsung mencoba menghubungi pemilik lembaga les tersebut. Namun, pemilik tidak kunjung bisa dihubungi. Ia kemudian bergabung dalam percakapan di email bersama korban-korban lainnya.
Mereka pun sepakat melapor ke Polsek Kalideres. Namun, petugas Polsek Kalideres menyarankan supaya kasus tersebut ditangani oleh Polda Metro Jaya karena lokasi penipuan tidak hanya terjadi di kawasan Kalideres, tetapi juga Tangerang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.