Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Retribusi Parkir IRTI Monas Rp 3 Miliar Setahun Dinilai Masih Sedikit

Kompas.com - 31/05/2015, 20:50 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Total retribusi parkir di areal parkir IRTI Monas mencapai Rp 3 miliar setahun. Namun, menurut Kepala UP Parkir Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga, nilai tersebut masih terlalu rendah untuk sebuah lahan parkir yang letaknya berhadapan dengan Balai Kota DKI Jakarta itu.

Pasalnya, lanjut Sunardi, areal parkir tersebut menjadi tempat parkir langganan pegawai Pemerintah Provinsi DKI setiap hari.

"Untuk mobil berlangganan Rp 60.000 per bulan dan sepeda motor Rp 30.000 per bulan," kata Sunardin saat dihubungi, Minggu (31/5/2015).

Belum lagi, areal parkir IRTI Monas juga selalu dijejali kendaraan saat akhir pekan atau ketika ada acara di Monas. Retribusi parkirnya, menurut Sunardi, seharusnya bisa jauh lebih besar. Namun, pengguna jasa parkir di sana juga tidak terlalu disiplin dalam membayar parkir.

Dia mencontohkan, setiap hari banyak juga kendaraan petugas keamanan yang saat melakukan pegiatan pengamanan parkir di IRTI Monas dan tidak membayar.

"Intinya di IRTI terlalu banyak toleransi sehingga pendapatan kecil," ungkap Sunardi.

Karena itu, ke depannya, UP Perparkiran Dishub DKI akan memperbaharui sistem perparkiran di sana. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan sistem bayar non tunai.

"Saya konsepkan parkir transaksi non tunai di gerai yang dibuat supaya tidak ada petugas yang terima uang," ujar dia.

Menurut Sunardi, selama sistem transaksi masih membuat petugas menerima uang tunai, maka akan banyak problem yang terjadi. Dengan beralih ke mesin, dia berharap, sistem perparkiran akan menjadi lebih baik.

Selain itu, Dishub DKI juga berencana membuat areal parkir IRTI menjadi bangunan bertingkat tiga. Tujuannya supaya volume parkir di areal tersebut bisa bertambah tiga kali lipat dari volume saat ini. Dalam penerapan rencana ini, Dishub DKI akan bekerja sama dengan operator parkir profesional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com