Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Jadi Kiper Dadakan di Ruang Publik di Kembangan

Kompas.com - 05/06/2015, 13:12 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di sela-sela peresmian ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Kembangan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tertarik dengan sekelompok anak yang sedang bermain bola. Ahok pun langsung masuk ke lapangan dan mengambil posisi kiper.

"Sini, aku jadi kipernya. Ayo, tendang, sini tendang sini," kata Ahok kepada sekelompok anak berseragam kuning, Jumat (5/6/2015).

Awalnya anak-anak itu bingung karena Ahok langsung mengajak mereka bermain. "Ayo, (tendang) ke sini, cepat, ayo jangan bingung," kata Ahok lagi.

Sejumlah pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang berada di lokasi itu lalu berinisiatif mengatur barisan anak-anak itu. Mereka akhirnya berbaris menyamping dengan bola sudah disiapkan di kaki mereka. Satu per satu mereka mulai menendang bola ke gawang yang dijaga Ahok.

"Gue duluan, gue duluan," teriak anak-anak yang sempat berebutan ingin menendang ke gawang Ahok. Ada lima tendangan yang diluncurkan anak-anak tersebut.

Tendangan pertama berhasil ditepis Ahok. Pemandangan itu sontak mengundang riuh dan tepuk tangan warga di sekitar. "Hebat Pak Ahok, hebat," seru warga sambil berteriak dan mengabadikan kejadian tersebut.

Tendangan kedua dan ketiga berhasil masuk ke gawang. Ahok yang kebobolan pun merasa senang anak-anak bisa memasukkan bola ke gawangnya.

Usai bermain singkat, Ahok bertepuk tangan dan menghampiri anak-anak yang kemudian menyalami dia satu per satu. Menurut Ahok, dengan adanya RPTRA, anak-anak di Kembangan bisa mengisi kegiatannya dengan hal yang positif. "RPTRA ini dirancang untuk masyarakat mulai dari janin sampai tua, semuanya bisa menikmati kegiatan di sini bersama," terang Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com