Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jadi yang Demo Saya "Nyesel" Kayaknya...

Kompas.com - 17/06/2015, 16:00 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa senang dengan adanya kerja sama yang baik antara Pemerintah Provinsi DKI, TNI dan Polri. Ahok (sapaan Basuki) menilai selama ini TNI dan Polri telah bertindak profesional dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.

"Ribut-ribut itu urusan polisilah, saya mah tidur saja. Ngantuk, setiap hari saya tidur jam 12 malam. Kalau ada demo biar saja ada TNI Polri kok," ujar Ahok ketika menghadiri acara bincang dengan Kasad di Lemhanas, Rabu (17/6/2015).

"Jadi yang demo saya, kalau tahu saya enggak pernah terganggu sama sekali, nyesel kayaknya. Yang mau buat kekacauan di Jakarta juga mikir kayaknya," kata Ahok.

Selama bulan Ramadhan ini, Ahok pun ingin kerja sama antara Pemprov DKI dan TNI Polri semakin baik.

Dalam Ramadhn, Ahok mengatakan dia sebagai kepala daerah menginginkan adanya pendidikan mengenai kebersihan kepada masyarakat.

Ahok mengatakan lurah dan camat bisa menjadi manajer dalam hal ini. Sementara, program keamanan selama bulan Ramadhan dia serahkan sepenuhnya pada TNI Polri.

"Soal keamanan saya enggak tahu, kalau ribut-ribut itu urusan Kapolda, memang saya pikirin," ujar Ahok.

Masih berkaitan dengan kerja sama bersama TNI Polri di bulan Ramadhan, Ahok mengatakan Pemprov DKI sudah bekerjasama untuk mengawasi restoran dan tempat hiburan malam yang buka selama bulan puasa.

Ahok juga menekankan kepada organisasi-organisasi masyarakat untuk tidak melakukan sweeping.

TNI dan Polri serta Pemprov DKI sendiri yang akan menjaga hal itu. "Jadi tidak akan izinkan ormas manapun lakukan sweeping. Itu bukan tugas Anda. Tentara polisi banyak banget kok dan pemda juga. Kenapa mesti minta bantuan ormas buat sweeping? Dari mana dasar hukumnya?" ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com