Kosasih membenarkan sang sopir meninggalkan lokasi kecelakaan karena melihat massa di sana yang emosi terhadap kejadian tersebut.
"Sopir langsung pergi karena takut diamuk massa," kata Kosasih, Kamis (18/6/2015) pagi.
Menurut Kosasih, pengemudi bus transjakarta tidak melakukan kesalahan karena berjalan di jalur yang seharusnya. Kesalahan ada pada pengendara sepeda motor yang tiba-tiba memotong jalan ke kanan sehingga tertabrak oleh bus.
Sopir tersebut juga langsung membanting setir ke kanan hingga menabrak tiang penyangga jalan layang untuk menghindari efek tabrakan yang lebih parah.
Terkait dengan kasus itu, PT Transjakarta mengaku telah berkoordinasi dengan kepolisian. Hari ini, sopir bus juga akan diperiksa untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Pengendara sepeda motor yang tertabrak bus transjakarta adalah Wahyu Hanafiyudin (35) dan Cilesta (22) yang terluka cukup parah. Mereka yangn menggunakan sepeda motor Yamaha Mio B 6261 BVP warna biru juga sempat masuk ke kolong bus hingga bemper depan bus terlepas.
Cilesta meninggal dunia kemarin sore, sedangkan Wahyu masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Royal Taruma, Grogol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.