Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi UI Ditemukan Meninggal di Kamar Kos

Kompas.com - 29/06/2015, 08:14 WIB
DEPOK, KOMPAS.com — Dwi Purnama Putri (22), mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), ditemukan meninggal di kamar kosnya, di Wisma Verona, Gang Kober, Pondok Cina, Beji, Minggu (28/6/2015) malam.

Kepala Polsek Beji Komisaris Ni Gusti Ayu mengungkapkan, Dwi ditemukan dalam keadaan duduk di sebelah tempat tidurnya di kamar kos. "Korban dalam kondisi terduduk dan mengenakan pakaian tidur," kata Ayu, Minggu malam.

Ia menambahkan, jenazah Dwi langsung dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur. "Untuk sementara, tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Kita masih tunggu hasil visum RS Polri," katanya.

Ayu menerangkan, jenazah ditemukan pertama kali oleh Asep yang curiga karena Dwi tidak keluar kamar sejak pagi. Teman-temannya juga datang dan memanggil-manggil.

Akhirnya, kata Ayu, Asep bersama beberapa rekannya membuka pintu kamar dengan kunci cadangan. "Ditemukan korban sudah tak bernyawa," kata Ayu.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Humas UI Rifelly Dewi Astuti membenarkan bahwa Dwi memang mahasiswinya. Menurut Rifelly, ditemukannya Dwi dalam kondisi tak bernyawa setelah beberapa rekannya yang datang ke kos Dwi curiga karena sejak pagi ia tak keluar kamar.

Riffelly menjelaskan, Dwi adalah mahasiswi Fakultas Hukum UI yang baru saja lulus pada semester 2015 ini. "Dia tinggal menunggu wisuda saja Agustus nanti," kata Riffelly saat dihubungi, Minggu malam.

Menurut Rifelly, penyebab meninggalnya Dwi masih diselidiki pihak kepolisian. "Tadi polisi bilang jenazahnya sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati," katanya. (Budi Sam Law Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com