Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Bekasi Imbau Warga Beli Tiket Mudik Langsung

Kompas.com - 02/07/2015, 19:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Sopandi Budiman mengimbau kepada masyarakat untuk membeli tiket bus mudik langsung di loket agennya. Loket-loket agen resmi tersebut banyak tersedia di Terminal Induk Kota Bekasi.

"Harus beli tiket resminya dari loket agen pembelian tiket yang ada di area terminal Bekasi," ujar Sopandi di Bekasi, Kamis (2/7/2015).

Sopandi mengatakan, tiap tiket bus keberangkatan juga wajib memiliki stempel khusus. Hal ini untuk membedakan tiket asli dengan tiket-tiket palsu. Sopandi berharap cara ini bisa menekan praktik percaloan tiket di Terminal Induk Kota Bekasi.

Sopandi mengatakan, banyak risiko yang harus dihadapi masyarakat jika membeli tiket tak resmi. Dia khawatir tiket-tiket yang dibeli dari calo sebenarnya palsu. Tiket dijual tetapi bus yang dipesan sesungguhnya tidak pernah ada.

"Nanti bisa saja ditipu, ada tiket engga ada bus, kita menghindari yang seperti itu," ujar Sopandi.

Untuk diketahui, jumlah bus yang disiapkan untuk menampung pemudik tahun ini di Terminal Induk Kota Bekasi adalah 500 unit. Sebanyak 350 unit adalah bus reguler dan selebihnya adalah bus tambahan. Bus-bus tersebut memiliki tujuan yang beragam dari Jawa Barat, Jawa, dan juga Lampung.

Pengelola Terminal Induk Kota Bekasi juga baru memeriksa sebanyak 25 bus yang sedang menunggu penumpang di terminal. Dari 25 bus tersebut, sebanyak 18 bus lulus uji kelaikan dan ditempeli stiker, 2 bus tidak lulus, dan 5 bus ditindak karena belum lulus uji KIR.

Pada tahun lalu, jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Induk Kota Bekasi adalah 120.847 orang. Sementara bus yang tersedia tahun lalu sekitar 300 bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com