Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akui Bakal Rombak Pejabat Eselon II Siang Nanti

Kompas.com - 03/07/2015, 09:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui akan ada perombakan pejabat eselon II setingkat kepala dinas, kepala biro, kepala badan, dan wali kota, Jumat (3/7/2015) siang ini.

Meskipun demikian, Basuki enggan berbicara detail terkait siapa saja pejabat yang akan ia pecat, mutasi, atau promosikan. "Iya benar. Nanti pelantikannya pukul setengah dua siang," kata Basuki di Balai Kota.

Berdasarkan informasi, pelantikan pejabat eselon II akan dilaksanakan di Balai Agung, Balai Kota. Acara ini merupakan pelantikan pada jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas, serta pengukuhan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi DKI Jakarta.

Sebelum pelantikan, Basuki sudah menyelenggarakan seleksi terbuka. Hasilnya, DKI telah mendapatkan 30 nama "stok" pejabat eselon III yang akan dipromosikan menjadi pejabat eselon II. "Stok" pejabat itu akan digunakan Basuki ketika ingin merombak pejabat kembali.

Masih berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa pejabat masuk dalam perombakan ini. Salah satunya ialah Kepala Dinas Pertamanan Nandar Sunandar yang kabarnya akan digantikan Ajang Pinem yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan Peran Serta Masyarakat Dinas Kebersihan DKI, kemudian Kepala Dinas Kebersihan Saptastri Ediningtyas serta Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor yang akan dimutasi menjadi kepala dinas.

Beberapa pejabat juga akan menjadi anggota TGUPP, seperti Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Benjamin Bukit, Kepala Dinas Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan Joko Kundaryo, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Jakarta Deded Sukendar, dan Ibnu Sabiin Hatta, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Kepulauan Seribu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com