Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta: Bus Terbakar Sudah Pernah Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 04/07/2015, 07:26 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan, selama pihaknya mengelola layanan bus transjakarta secara resmi, telah terjadi dua peristiwa bus terbakar.

Peristiwa pertama terjadi terhadap bus merek Zhong Tong di Halte Pancoran Barat, Jakarta Selatan, pada Maret 2015. Adapun peristiwa kedua terjadi pada bus merek Komodo di Halte Salemba, Jakarta Pusat, pada Jumat (3/7/2015) kemarin.

Menurut Kosasih, pihaknya langsung melapor ke Polda Metro Jaya dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) setelah peristiwa pertama terjadi. Namun, ia tidak tahu apakah manajemen lama melakukan hal yang sama ketika ada bus terbakar.

"Saya tidak bisa kasih komentar untuk kejadian sebelum 1 Januari 2015, karena kami baru resmi mengambil alih per 1 Januari 2015. Yang pasti kami sudah pernah melaporkan kejadian bus transjakarta terbakar ke kepolisian, yakni ke Polda sekaligus ke KNKT. Pada kejadian yang pertama, polisi dan KNKT tidak menemukan adanya unsur kelalaian. Jadi murni kerusakan teknis," kata dia kepada Kompas.com, Jumat malam.

Kosasih menyampaikan hal tersebut menanggapi pernyataan Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso yang mengatakan bahwa kepolisian tidak bisa menyelidiki kasus terbakarnya bus transjakarta bila pihak terkait tidak melaporkannya. [Baca: Pemprov DKI Tak Pernah Lapor Penyebab Kebakaran Transjakarta ke Polisi]

Menurut Kosasih, bila memang diharuskan, untuk ke depannya, selain akan menyampaikan laporan ke Polda Metro, pihaknya juga akan melakukan hal yang sama ke Mabes Polri.

"Kan kami mau adakan MoU dengan Polda. Kalau nantinya juga harus dengan Polri, kami siap," ujar dia.

Sebelumnya, Budi Waseso mengatakan, laporan penyebab terbakarnya bus transjakarta penting bagi kepolisian untuk menyelidiki apakah ada unsur kelalaian pihak tertentu hingga menyebabkan bus-bus terbakar terus-menerus.

Terkait hal itu, Kosasih mengatakan, untuk kejadian yang kedua ini, pihaknya tidak akan segera melaporkannya ke kepolisian. Alasannya, karena bus yang terbakar bukan bus milik PT Transjakarta, melainkan milik salah satu operator, yakni PT Eka Sari Lorena.

"Kalau yang pertama langsung melibatkan polisi dan KNKT karena itu mobil kami. Kalau untuk yang sekarang kami melibatkan teknisi dulu. Tidak bisa main lapor aja. Makanya, kami pakai teknisi dulu. Kalau ada kelalaian, baru kami bisa laporkan," ucap Kosasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com