JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolres Metro Jakarta Utara (Jakut) Komisaris Besar Susetio Cahyadi mengatakan bahwa ia belum menentukan siapa pengganti Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), Ajun Komisaris I Gede Ngurah.
Pasalnya, sejak I Gede dibebastugaskan, posisi Kanit Reskrim di Polsek Tanjung Priok dipastikan kosong untuk sementara waktu.
"Belum. Saya belum punya pengganti untuk posisi Kanit Polsek Tanjung Priok," kata Susetio di Mapolrestro Jakut, Selasa (7/7/2015).
Menurut Susetio, dia masih fokus terhadap penindakan kasus yang sedang didalami Polda Metro Jaya sehingga belum ada kebijakan darinya terkait calon pengganti I Gede sebagai Kanit Reskrim.
"Kan kasusnya masih diproses. Untuk saat ini, yang paling utama, dia (I Gede) sudah dibebastugaskan. Itu bagian dari moral saya juga," ujarnya.
Seperti diketahui, Susetio telah memastikan I Gede telah dibebastugaskan karena diduga sebagai oknum polisi penembak mati Jupri Pasaribu (45) alias Jamal, Jalan Jati VIII RT08/09, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakut.
Menurut Susetio, hal tersebut sudah menjadi konsekuensi terhadap aksi koboi anggotanya tersebut. Pasalnya, penembakan terhadap yang berujung pada penghilangan nyawa seseorang tersebut melanggar kode etik kepolisian.
Karena itu, pihaknya tidak akan melindungi setiap anggota yang terbukti melakukan pelanggaran, khususnya terkait prosedur operasional standar (SOP).
Sebelumnya, Jamal diduga mabuk dan berbuat onar di kawasan tempat tinggalnya serta terlibat cekcok dengan salah satu tetangganya, Prapto. Hingga akhirnya berujung pada perusakan terhadap rumah Prapto oleh Jamal.
Prapto yang tidak terima melaporkan hal tersebut ke Polsek Tanjung Priok agar mengamankan Jamal. I Gede dan salah satu anggota Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok lainnya yang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) berupaya mengamankan Jamal.
Namun, saat hendak diamankan, Jamal diduga melakukan perlawanan dan berupaya melarikan diri. I Gede yang saat itu berhadap langsung dengan Jamal di TKP melepaskan tembakan ke arah punggung sebelah kiri untuk melumpuhkannya.
Tanpa diduga, tembakan tersebut justru menewaskan Jamal di TKP sebelum sempat tiba di rumah sakit.