Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Dipecat Ahok, Kadis Kebersihan Janji Tak Lagi Sewa Truk Sampah dari Swasta

Kompas.com - 13/07/2015, 13:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji menegaskan, instansinya tidak akan lagi menyewa truk sampah dari swasta tahun depan. Isnawa mengaku akan mengoptimalkan anggaran yang ada untuk membeli truk sampah baru.

Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama sebelumnya memecat Saptastri Ediningtyas dari jabatan Kepala Dinas Kebersihan karena masih menghabiskan anggaran sebesar Rp 400 miliar untuk menyewa truk sampah dari swasta. 

"Tahun depan, kami tidak akan ada lagi sewa truk. Mungkin pemikiran Bu Kadis yang lama, truk kami belum ada di jumlah ideal, makanya beliau mengambil langkah sewa truk dari swasta. Tetapi, Pak Gubernur mengharapkan seharusnya anggaran Rp 400 miliar itu untuk beli truk, bukan untuk sewa truk. Nah tahun 2016 ini saya tidak lagi sewa truk, tetapi beli truk yang banyak untuk meng-cover semua pengangkutan sampah," kata Isnawa seusai mengikuti rapat pimpinan Gubernur di Balai Kota, Senin (13/7/2015). 

Pada bulan Oktober ini, lanjut dia, akan ada sebanyak 355 truk baru bermerek Hino yang beroperasi.

Ratusan truk itu sudah dibeli menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI 2015 serta pembelian menggunakan e-katalog. Menjelang akhir tahun, Bappeda juga akan mengalokasikan bantuan tambahan anggaran di APBD Perubahan 2015 untuk pembelian sekitar 600-650 truk sampah.

Meski demikian, ia tidak menjelaskan detail besaran anggaran pembelian ratusan truk sampah tersebut. "Bulan Oktober sudah ada truk sampahnya, tetapi anggarannya belum saya cek. Tipe truk yang dibeli macam-macam ada tipe besar, kecil, tronton, dan arm roll," kata mantan Camat Tambora itu.

Ia mengakui sewa truk sampah kepada swasta dilakukan karena pihaknya sering kewalahan ketika ada acara besar, seperti saat malam pergantian tahun atau malam muda-mudi HUT DKI. Sekitar 400 truk sampah masih disewa melalui perusahaan swasta.

"Nah sekarang dengan kami sudah punya truk sendiri, sudah tidak ada masalah. Sebelum anggaran diketok, bulan Januari-Maret biasanya kami kesulitan unit truk sampah, tetapi sekarang kami sudah punya truk sampah sendiri dan bisa kami optimalkan sampai dua rit sampah. Kami enggak ada lagi sewa truk per 1 Januari 2016," kata Isnawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com