Pada Minggu siang ini jalur itu macet total. Kendaraan roda empat tidak bisa bergerak sama sekali. utamanya roda empat, tak bisa bergerak sama sekali. Arus kendaraan dari arah barat, seperti Bandung, Jakarta, dan sekitarnya) menuju timur atau ke arah Ciamis, Tasikmalaya, dan Jawa Tengah, masih padat.
Sebaliknya, arus balik di kawasan Jabar Selatan padat merayap, mulai dari Tasikmalaya - Gentong - Malagbong - Limbangan sampai ke Nagreg. Namun, kondisi arus balik tak separah seperti arus mudik.
Cepi Permana Putra (26) warga Jalan Banceuy, Kota Bandung yang mudik ke Ciamis, mengatakan jalanan macet parah mulai dari kawasan Rancaekek, Parakan Muncang, sampai ke Nagreg.
"Dari Ranca Ekek sampai ke Limbangan, macet parah, parah banget macetnya, macet panjang kendaraan numpuk," kata Cepi kepada Kompas.com di Tasikmalaya, Minggu siang.
Biasanya, kata Cepi, jarak tempuh Bandung - Ciamis hanya 3 jam. Namun, Cepi mengatakan, saat itu bisa mencapai 6 jam, meskipun dia menggunakan sepeda motor.
"Saya dari Bandung jam 6 pagi, nyampe ke Ciamis jam 1 siang (13.00 WIB). Untungnya pakai motor, jadi bisa selap-selip. Kalau yang pakai mobil enggak kebayang nyampenya jam berapa. Gila juga macet dan panasnya," kata Cepi.
Dari Gentong sampai ke Tasikmalaya sampai ke Ciamis kendaraan padat merayap.
Kepadatan arus mudik juga terjadi pada H+1. Hal itu dialami Nanang Mulyana (32), pemudik dari Bandung menuju Ciamis. "Kemarin juga macet panjang dari Parakan Muncang - Nargeg sampai ke Limbangan macet parah, majunya cuma dikit-dikit," kata Nanang kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Minggu.
Dihubungi terpisah, Kepala Polres Bandung AKBP Erwin Kurniawan membenarkan jika terjadi kepadatan kendaraan. "Iyah, masih banyak banget yang mudik, masih banyak kendaraan yang hilir mudik di suasana Lebaran ini. Banyak banget kendaraan. Saling berkunjung ke rumah saudara - saudaranya, halal bihalal," kata Erwin saat dihubungi pada Minggu siang.
Polisi terus mengatur arus lalu lintas dengan melakukan sistem buka tutup jalur di kawasan tersebut. Belum dipastikan kepadatan kendaraan terjadi sampai kapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.