Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Salam buat Pak Ahok, Semoga Berjaya sampai Mati!"

Kompas.com - 28/07/2015, 13:24 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aris Susanto (26) begitu kecewa saat kios tempat dia berdagang di Jalan Jembatan Lima, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, dihancurkan para petugas satuan polisi pamong praja (satpol PP).

Ia menjadi kehilangan tempat berjualan yang sudah ditempatinya selama tujuh tahun. Namun, ia menyadari bahwa kiosnya dibangun di tempat yang tidak seharusnya, yakni di atas saluran air.

"Makanya saya cuma mau titip salam ke Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama). Semoga berjaya sampai mati!" kata pria satu anak ini di lokasi penertiban, Selasa (28/7/2015).

Aris mengaku senang dengan kepemimpinan Ahok di Jakarta. Namun, ia juga meminta Ahok memberikan solusi tempat berdagang untuknya dan ratusan pedagang yang kiosnya ditertibkan.

Pedagang lainnya, Riki (40), mengatakan, ia tidak keberatan bila harus pindah. Namun, pria empat anak ini menginginkan agar pemerintah menyediakan tempat.

"Kalau harus pindah sendiri, jujur, itu berat. Sewa kios sekarang mahal-mahal. Sekali nempatin saja, harus bayar tunai Rp 25 juta. Pedagang kecil dapat dari mana uang segitu," kata pedagang lele ini.

Rekannya, Joko (35), juga mengaku sedih tidak bisa berdagang lagi di Jalan Jembatan Merah. Ia pun bingung harus berjualan di mana lagi.

"Kalau mau bertahan di sini (Jakarta), ya mau enggak mau harus dagang. Kalau pulang kampung, enggak punya ongkos. Kalau mau, Pak Ahok kasih ongkos, jamin kami dong," kata pedagang sayur ini.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menertibkan ratusan bangunan di Jalan Jembatan Lima, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Penertiban bangunan dilakukan karena sedimen di saluran air sudah tinggi.

Banyak sampah memenuhi saluran air di sekitar bangunan-bangunan liar itu sehingga berpotensi menyebabkan banjir saat musim penghujan tiba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com