Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Maaf, Soto Daging Sapi Kosong..."

Kompas.com - 10/08/2015, 11:42 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para karyawan yang hendak membeli soto betawi daging sapi di Jalan Dharmawangsa III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kecewa. Sebab, mereka tidak bisa menikmati makanan favoritnya itu.

Sugimin (54), pedagang warung soto betawi di sana, mengungkapkan, menu tersebut sedang kosong. Tidak mendapatkan daging sapi di pasar, ia pun tidak dapat memasak menu dengan bahan daging sapi.

"Maaf, soto daging sapi kosong. Mau diganti ayam enggak?" tanya dia kepada para pelanggannya, Senin (10/8/2015).

Sugimin mengungkapkan, sudah sejak Sabtu (8/8/2015), ia tidak mendapatkan pasokan daging sapi di pasar. Pedagang daging sapi, kata dia, sudah sejak hari itu tidak berjualan.

Pria yang sudah 10 tahun berdagang soto betawi itu hanya bisa meminta maaf bila ada pelanggan yang ingin membeli soto daging. Beruntung, ia masih memiliki dagangan lainnya, misalnya soto ayam, ayam goreng, dan lele goreng.

"Kalau untuk dagangan sih alhamdulillah masih bisa dagang yang lainnya, tetapi kecewa juga kalau terus-terusan enggak dapat, kan kasihan pembeli," ucapnya.

Sementara itu, Armen (46), pedagang masakan padang, mengatakan, rendang daging sapi merupakan makanan favorit di warungnya. Karena itu, bagaimanapun ia harus mendapatkan daging sapi meskipun dibeli dengan harga mahal.

"Berasa banget kenaikan daging sapi bisa sampai Rp 130.000 per kilogram," kata dia.

Alhasil, pria ini pun menaikkan harga jual rendangnya untuk menutupi harga beli bahan tersebut. Ia menaikkan harga Rp 1.000 per potong daging rendang yang dijualnya.

Para pedagang daging sapi di sejumlah wilayah, seperti Jakarta, Bandung, Serang, dan kota-kota lain sepakat melakukan mogok jualan karena memprotes kebijakan pemerintah yang membatasi impor sapi. 

Aksi mogok ini dilakukan mulai hari Minggu (9/8/2015) lalu sampai Rabu (12/8/2015) mendatang dan tidak tertutup kemungkinan diperpanjang bila belum ada solusi dari pemerintah. 

Para pedagang mengaku rugi akibat minimnya pasokan daging yang menyebabkan harga naik dan menurunnya jumlah pembeli daging sapi. 

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) sudah melakukan operasi pasar (OP) daging sapi di tiga kota, yakni Bandung, Jakarta, dan Serang. Bulog melakukan operasi di tiga pasar di Jakarta.

Bulog menjual daging sapi tersebut dengan harga antara Rp 89.000 per kilogram (kg) hingga Rp 90.000 per kg. Harga tersebut jauh lebih rendah dari harga rata-rata daging sapi di pasaran saat ini sebesar Rp 120.000 per kg-Rp 140.000 per kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com