Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ahok Itu Tidak Pandai Berterima Kasih sama Orang"

Kompas.com - 12/08/2015, 10:52 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi A DPRD DKI, Syarif, mengatakan, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama jarang sekali memuji kinerja pejabatnya yang memiliki prestasi bagus. Ahok (sapaan Basuki) lebih sering mengeluarkan kritik, bahkan mempermalukan bawahannya di depan umum. 

"Ahok itu, kalau orang berprestasi, jarang dipuji. Coba cari pejabat berprestasi di DKI yang dipuji. Enggak ada kan. Belum ada yang saya tahu pejabat berprestasi dipuji. Satu-satunya pejabat yang baik yang dipuji itu Sarwo Handayani," ujar Syarif ketika dihubungi, Rabu (12/8/2015).

Syarif mengatakan, Ahok sering sekali menyebut bawahannya dengan sebutan pejabat maling di depan publik. Menurut Syarif, sebaiknya jika ada kesalahan yang dilakukan oleh pejabat DKI, Ahok tinggal memanggil saja dan bicarakan empat mata agar tidak menurunkan martabat pegawai-pegawainya. 

"Terakhir dia ngomong ke Pak Taufik Yudi di acara KONI. Pak Taufik itu orang bagus, tapi banyak malingnya katanya. Itu kan agak gimana ya. Kalau Ahok betul tahu nyolongngomong-nya bertiga saja di dalam kamar. Gak perlu di publik," ujar Syarif. 

Syarif pun membandingkan dengan sikap Jokowi waktu masih menjabat sebagai Gubernur DKI. Menurut Syarif, Jokowi tidak akan segan-segan memuji bawahannya yang berprestasi. Jika mengkritik, kata Syarif, Jokowi pun tidak akan menyakiti hati orang lain.

Syarif mengatakan, Ahok perlu belajar untuk melakukan hal itu. Bukan tidak mungkin, kata Syarif, suatu saat bawahan Ahok akan merasa muak dan marah kepada Ahok. Jika hal itu terjadi, roda pemerintahan di Pemprov DKI akan terganggu. Masyarakat pun jadi korban. 

"Tapi, saya kira akhirnya banyak komplain protes dari bawah sana, suatu ketika bisa meledak. Ahok itu tidak pandai berterima kasih sama orang. Kurang memuji," ujar Syarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com