"Bapak Kapolri perintahkan ke saya untuk mapping mana tempat-tempat yang bekas daerah konflik, yang berpotensi konflik, dan gangguan kantibmas. Semua sudah kita mapping," kata Unggung di Jakarta, Kamis (13/8/2015).
Setelah ada pemetaan tersebut, Unggung membentuk formasi penjagaan di tempat pemungutan suara. Misalnya pengamanan 2 - 10 - 5 di daerah aman, yakni dari lima TPS ada sepuluh linmas dan dua polisi berjaga di lokasi.
"Sementara itu, daerah rawan satu yakni 2-4-2, sedangkan daerah rawan dua 2-2-1," kata Unggung. (Baca: Simulasi, Pilkada Depok Rusuh)
Saat ditanya di mana daerah rawan tersebut, Unggung enggan menjawab. Ia berkilah saat ini belum ada permintaan ke Mabes Polri terkait pengamanan pilkada dari daerah rawan konflik dan gangguan kamtibmas.
"Sampai saat ini belum ada permintaan pergeseran dan back up Mabes Polri. Nanti kan lihat situasi di lapangan para Kapolda dan Kapolres," kata Unggung.
Mabes Polri menyiapkan 3.500 pasukan cadangan untuk membantu pengamanan pilkada di daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.