Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan HUT RI di KRL Libatkan Pramuka Kwarcab Bogor

Kompas.com - 17/08/2015, 10:54 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas dari PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) bersama puluhan anggota pramuka tingkat SMA sederajat kwartir cabang (Kwarcab) Bogor memandu peringatan upacara HUT ke-70 Republik Indonesia di gerbong KRL, Senin (17/8/2015) pagi.

Rencananya, upacara simbolis dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama penumpang tersebut akan dilakukan di KRL jurusan Bogor - Jakarta Kota dengan nomor kereta KA 1125.

"Ada 40 anggota Pramuka kwarcab Bogor didampingi petugas dari PT KCJ. Nanti akan ditempatkan empat anggota Pramuka di setiap gerbong," ujar Kepala Stasiun (Kapsta) Bogor, Darmin.

Menurut Darmin, keterlibatan anak sekolah agar dapat merepresentasikan semangat anak muda sekaligus gerenasi penenerus bangsa.

"Ya disesuaikan dengan semangat anak muda. Nanti seluruh gerbong akan menyanyikan Indobesia Raya secara serentak," ujar Darmian.

Darmin juga mengatakan jika perayaan upacara di gerbong kereta dilakukan karena lebih simpel dan mudah. Sekaligus, kata dia, membudayakan animo masyarakat pengguna KRL yang cukup tinggi.

"Dengan adanya upacara, penumpang ikut merasakan kemerdekaan. Tapi nanti kita cuma menyanyikan Indonesia Raya saja. Tidak ada pengobatan bendera," ucapnya.

Salah satu penumpang, Ayu (22), mengaku sudah tahu bakal ada upacara di gerbong KRL. Untuk itu, karyawan swasta tersebut sengaja ikut berangkatan menggunakan KA 1125, karena sedang ada keperluan di daerah Kota.

"Sebenernya emang ada perlu juga di daerah Kota. Tapi berhubungan ada upacara di gerbong, saya ikut bareng aja sekalian," kata Ayu.

Selain mengajak penumpangnya menyanyikan lagu Indonesia Raya, PT KCJ juga memberikan akses gratis bagi penumpang untuk perjalanan menggunakan KRL, khusus pada hari peringatan HUT ke-70 Republik Indonesia, 17 Agustus 2015.

Akses gratis tersebut berlaku pada pukul 08.00-17.00 WIB, untuk seluruh penumpang. Baik pemilik Kartu Multi Trip (KMT) atau pengguna Tiket Harian Berjaminan (THB). Sementara para pemilik kartu uang elektronik bank (BNI Tap Cash, Brizzi dari BRI, E-Money Mandiri, dan Flazz BCA), hanya akan membayar tarif sebesar Rp 1.

PT KCJ juga menyiapkan Kartu Multi Trip (KMT) dengan desain khusus tema peringatan kemerdekaan. KMT tersebut akan dijual di stasiun Bogor, Tebet, Jakarta Kota, dan Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com