Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debit Air Sungai Cisadane Turun Drastis, Sepertiga Lebar Sungai Sudah Jadi Daratan

Kompas.com - 18/08/2015, 14:09 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Musim kemarau yang melanda Jabodetabek tahun ini termasuk yang paling parah. Di wilayah Tangerang sendiri, permukaan air di Sungai Cisadane turun sedikit demi sedikit setiap harinya.

Turunnya debit air sungai terlihat jelas di Sungai Cisadane bila dilihat dari Bendung Pasar Baru atau Pintu Air 10.

"Kita pantau hari per hari dari minggu kemarin itu turun sampai lima sentimeter. Musim kemarau itu termasuk yang paling parah," kata Direktur Utama PT Aetra Air Tangerang Untung Suryadi kepada Kompas.com di Pintu Air 10, Selasa (18/8/2015).

Turunnya debit air sungai diperparah dengan rusaknya sejumlah komponen di Pintu Air 10 yang menyebabkan sama sekali tidak ada pasokan air bersih bagi seluruh warga Tangerang Kota dan Kabupaten Tangerang sejak pekan lalu.

Sampai hari ini, pasokan air bersih masih terganggu. Air bersih yang keluar melalui keran di tiap rumah warga juga hanya ada beberapa jam dalam sehari.

Pantauan Kompas.com, ada perbedaan kondisi di permukaan Sungai Cisadane yang berada di wilayah Kota Tangerang dengan yang mengalir ke wilayah Kabupaten Tangerang.

Jika di wilayah Kota Tangerang ada tanah yang mengering di sebelah kiri dan kanan sungai, yang mengalir ke wilayah Kabupaten Tangerang sudah terlihat permukaan di tengah sungai hingga batu kali pun tampak.

Kondisi tanah yang mengering di sisi kiri dan kanan Sungai Cisadane sendiri sudah tidak ada bedanya dengan daratan biasa. Air hanya ada di sebelah tengah. Sejumlah petani cacing yang biasa mencari cacing di tengah sungai pun tidak seramai hari-hari biasanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com