Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Monas Ditutup, Peluncuran Transjabodetabek Ditunda

Kompas.com - 19/08/2015, 09:26 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) menjadwalkan akan meluncurkan layanan transjabodetabek ke Bekasi, Depok, dan Tangerang pada Jumat (21/8/2015). Peluncuran direncanakan akan dilaksanakan di lapangan sisi selatan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Direktur Utama PPD Pande Putu Yasa mengatakan, peluncuran tersebut tertunda dari jadwal semula yang harusnya dilakukan pada Senin kemarin.

Tertundanya peluncuran transjabodetabek ke Bekasi, Depok, dan Tangerang disebabkan pada Senin kemarin, kawasan Monas ditutup terkait dengan adanya upacara peringatan HUT Kemerdekaan. Sebelumnya PPD menjadwalkan akan mengadakan acara peluncuran di Monas bersamaan dengan dilaksanakannya acara BUMN Expo.

"Karena kemarin acara BUMN-nya tidak jadi, peluncuran transjabodetabek diundur jadi Jumat besok," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (19/8/2015).

Jumlah keseluruhan bus transjabodetabek yang melayani rute Bekasi, Depok, dan Tangerang direncanakan ada 78 unit. Pembukaan rute transjabodetabek ke tiga kota tersebut merupakan kelanjutan dari layanan transjabodetabek rute Tangerang Selatan, tepatnya dari Ciputat-Blok M yang telah beroperasi sejak Oktober 2014.

Tarif yang akan dikenakan dalam layanan transjabodetabek yang menuju Bekasi, Depok, dan Tangerang masih sama seperti yang dikenakan di rute Tangerang Selatan, yakni Rp 9.000. Pembayaran akan dilakukan secara non-tunai.

Nantinya di dalam bus akan dipasang mesin e-ticketing. Pande memastikan penumpang transjabodetabek tidak akan terkena biaya tambahan bila melanjutkan perjalanan dengan transjakarta. Hal yang sama berlaku untuk penumpang transjakarta yang naik transjabodetabek di dalam busway.

"Kalau naik dari halte transjakarta memang ada biaya Rp 3.500 saat masuk halte. Tapi selama di dalam busway, penumpang tidak perlu membayar lagi. Dikenakan penambahan Rp 9.000 kalau sudah mulai ke luar Kota Jakarta," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com