Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Perkotaan Nilai Warga Kampung Pulo Takut Kehidupan di Rusun

Kompas.com - 20/08/2015, 13:44 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriyatna menilai, kerusuhan di Kampung Pulo saat akan ditertibkan dipicu oleh ketakutan warganya akan kehidupan di rumah susun. Sehingga solusi penggantian rumah susun saja tidak cukup untuk membuat mereka mau pindah.

Yayat sendiri sudah mengunjungi Kampung Pulo untuk berdialog dengan warga di sana. Menurut dia, pokok permasalahannya adalah ketakutan warga, sehingga pemerintah perlu menghilangkan ketakutan tersebut.

"Mereka pindah mau, tetapi kehidupan mereka jadi lebih baik atau tidak (dengan tinggal di rusun), mereka takut," kata Yayat saat dihubungi di Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Ia mengatakan, kehidupan di Kampung Pulo merupakan kehidupan perkampungan yang sangat padat. Satu rumah bisa diisi oleh 4-5 keluarga yang terdiri dari 10-20 orang.

Maka, dengan pemindahan ke rusun yang bersifat property to property, tidak akan cocok bagi mereka. Karena kondisinya di rusun, satu rumah hanya bisa dihuni oleh satu keluarga. Sehingga, tidak ada jaminan ekonomi yang bisa mereka peroleh.

"Bangunan sih oke, tetapi bagaimana kehidupannya ekonominya. Sekarang kan terjadi property to property. Karena miskin, siapa bisa beli rumah lagi?" ujar Yayat.

Selain jaminan ekonomi, Yayat juga menyoroti kehidupan sosial warga Kampung Pulo saat mereka sudah ditempatkan di rusun. Misalnya, dalam hal kemampuan berdagang dan menyekolahkan anak-anak mereka.

"Mereka khawatir bagaimana tempat usaha baru, sekolah baru ketika sudah dipindahkan," kata dia.

Karena itu, menurut dia, pemerintah seharusnya perlu berdialog soal kepastian kegiatan mereka. Tidak hanya sekadar memindahkan mereka ke sebuah rusun meskipun dengan fasilitas bangunan yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com