Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Rusun Jatinegara yang seperti Apartemen

Kompas.com - 20/08/2015, 16:49 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua menara bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat berdiri megah di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Sekilas, konsep bangunan tersebut kebih mirip apartemen dibandingkan rusun pada umumnya. Tiap unit rusun memiliki luas 30 meter persegi.

Lalu, apakah fasilitas di dalamnya juga mirip seperti apartemen?

"Dibandingkan tinggal di tempat lama (bantaran Kali Ciliwung), saya sih mendingan di sini. Sudah berasa tinggal di apartemen," kata Emil (30), salah satu penghuni baru rusunawa tersebut, Kamis (20/8/2015).

Pantauan Kompas.com, saat memasuki salah satu kamar rusun, penghuni langsung berada di ruang utama unit rusun tersebut.

Sebuah wastafel berikut penyangga semen berukuran 30 cm x 200 cm menyatu dengan dinding terdekat dari pintu masuk.

Ruangan tersebut akan berfungsi sebagai ruang keluarga, ruang tamu, sekaligus dapur. Tepat di atasnya, sebuah sprinkler pemadam api terpasang di tengah langit-langit di antara pipa paralon yang melintang.

Lalu, dalam sebuah pintu di balik pintu masuk, terdapat kamar mandi berukuran 1 meter x 2 meter dengan fasilitas shower dan toilet jongkok.

"Untung WC (toilet)-nya pakai yang jongkok. Kalau pakai (toilet) yang duduk, agak ribet juga saya kalau mau buang air," kata warga lainnya, Septi (37).

KOMPAS.com/Tangguh SR Fasilitas ruangan di rusun Jatinegara Barat, berdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi, balkon untuk menjemur pakaian, serta ruang utama multifungsi ruang tamu sekaligus dapur.
Di sisi lainnya, dua buah kamar, masing-masing berukuran 2 meter x 2 meter, dilengkapi jendela kaca vertikal ukuran 50 cm x 100 cm.

Kemudian, satu pintu paling pojok dari masing-masing unit rusun akan menghubungkan penghuni dengan balkon seluas 1 meter x 2 meter dengan tembok pembatas.

"Lumayanlah, bisa lihat matahari tenggelam kalau sore. Kalau di tempat sebelumnya (bantaran Kali Ciliwung) boro-boro bisa kelihatan," kata penghuni lainnya, Idris (26). Sementara itu, di lorong menuju unit rusun, masing-masing lantai masih terlihat lengang.

Bahkan, suara wajan berbahan aluminium menggema ke ujung lorong saat terjatuh ke lantai. Hal itu menandakan kosongnya unit rusun yang belum 100 persen dihuni oleh warga gusuran Kampung Pulo.

Seperti diketahui sebelumnya, Rusunawa Jatinegara Barat diperuntukkan khusus bagi warga Kampung Pulo yang lahannya digusur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com