Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kulkas Meledak di Pesawat Garuda Indonesia

Kompas.com - 24/08/2015, 17:12 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Sebuah kulkas yang berfungsi sebagai pendingin minuman anggur (wine chiller) di pesawat Garuda Indonesia GA717 rute Melbourne-Jakarta meledak pada Sabtu (22/8/2015) sore.

Kulkas yang meledak itu terletak di pantry yang berada tepat di depan ruang kelas bisnis dan di belakang ruang pilot. Pantry tersebut juga sebagai tempat pramugari beristirahat sebelum melayani penumpang.

Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar menjelaskan, ledakan terjadi dua jam setelah pesawat lepas landas dari Bandara Tullamarine di Melbourne menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Tidak ada hal yang aneh sebelum ledakan terjadi. Secara tiba-tiba, terdengar suara dentuman yang mengakibatkan penumpang kaget.

"Enggak ada apa-apa, pokoknya langsung terjadi (insiden). Pas dicek, panel pintu di wine chiller sudah lepas. Pramugari atas nama Ayu Marta terluka. Untungnya ada dua dokter penumpang Garuda, langsung ditolong," kata Benny saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/8/2015).

Benny enggan menjelaskan lebih lanjut bagaimana kondisi Ayu yang terluka parah akibat terkena lemparan pintu wine chiller tersebut.

Dugaan sementara, kerusakan pada wine chiller diakibatkan hubungan arus pendek. Pihak internal Garuda Indonesia masih menyelidiki lebih lanjut apakah ada unsur kelalaian personel. [Baca: Pintu Kulkas di Pesawat Garuda Terlempar Mengenai Pramugari]

Kejadian ini tidak menyebabkan pesawat tersebut mendarat darurat. Pesawat tetap terbang dan tiba di Soekarno-Hatta tepat waktu, yaitu pukul 17.50 WIB. Namun, sesampainya di bandara, Ayu langsung dibawa ke sebuah rumah sakit.

"Rumah sakitnya di dekat bandara. Saya belum bisa bilang, yang pasti masa kritisnya sudah lewat. Sudah bukan di ICU lagi," ujar Benny tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, luka yang diderita Ayu hampir menutupi satu wajahnya. Perban menutupi hampir tiga perempat wajah Ayu. Masih ada darah yang terlihat di balik perban tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com