Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembongkaran Pasar Karang Anyar Ditunda

Kompas.com - 14/09/2015, 18:48 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembongkaran lapak pedagang di Pasar Karang Anyar dipastikan tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Sebab, ada sejumlah tahapan yang harus dilalui sebelum dilakukannya hal tersebut.

Kepala Seksi Kesiagaan Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Risman mengatakan tahap pertama yang harus dilakukan adalah sosialisasi dan koordinasi, yang dilanjutkan dengan pemberian surat peringatan dalam tiga tahap.

"Kalau sampai SP3 tidak jalan, maka langsung ada SPB (surat perintah pembongkaran)," kata Risman saat dialog dengan perwakilan pedagang Pasar Karang Anyar di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/9/2015).

Menurut Risman, SPB sendiri merupakan surat yang hanya bisa dikeluarkan oleh wali kota. Ia menyebut suatu pembongkaran tidak dapat dilakukan tanpa SPB.

“Pembongkaran tidak mungkin karena tergantung wali kota dan belum keluar SPB-nya. Petugas wajib menunjukan SPB sebelum pembongkaran,” ucap Risman.

Penertiban di Pasar Karang Anyar dilakukan sehubungan dengan akan segera dilaksanakannya refungsi saluran dan jalan di pasar yang berlokasi di Sawah Besar, Jakarta Pusat itu.

Pedagang sendiri sudah menyatakan tidak keberatan ditertibkan asal disediakan tempat relokasi yang laik. Hal itulah yang mereka sebut belum dilakukan sampai dengan saat ini.

Terkait dengan hal itu, Kepala Bidang UKM dari Dinas Koperasi dan UMKM, Sri Endang Purwanti menawarkan lokasi binaan yang terletak di Cempaka Sari dan Pulo Gundul.

"Menurut kami di sana sangat layak tetapi belum tentu menurut mereka. Tadi saya tawarkan kepada mereka silakan dilihat dulu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Polisi Amankan Aksi May Day, Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi May Day, Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com