Bocah kembar itu, Andre dan Andra, masih berusia tiga tahun. Mereka dititipkan di rumah nenek mereka, Asti (57), saat orangtua mereka bekerja. Rumah Asti dan anaknya bersebelahan.
Salah satu saksi mata, Sri Kusmawati, pengontrak rumah yang terbakar itu, mengatakan, dia yang sedang menjaga warung di depan rumah mendadak dikagetkan dengan teriakan pemilik rumah.
Saat itu, pemilik rumah berteriak bahwa ada kebakaran. "Ibu Asti teriak, Sri, air-air, kebakaran," kata Sri, di lokasi kejadian, Kamis sore.
Sri mengatakan, Asti keluar rumah untuk mencari air. Sri menduga di tengah kepanikannya Asti lupa dua cucu kembarnya masih di dalam rumah. "Jadi, saya teriak-teriak manggil orang, ingatnya ke anak itu saja," ujar Sri.
Menurut Sri, saat itu api sudah membesar di atap dan pintu belakang rumah. Biasanya kedua bocah itu berada di bagian belakang rumah. "Enggak ada suara mereka berdua juga dari dalam," ujar Sri lirih.
Tim pemadam kebakaran dan kepolisian yang mendatangi lokasi menemukan kedua korban sudah tewas. Menurut seorang saksi mata, Inan (59), Andre ditemukan di kamar mandi, sedangkan Andra tertimbun reruntuhan tembok.
Kepala Polsek Cakung Komisaris Armunanto mengatakan, api dapat dipadamkan petugas satu jam kemudian. Armunanto mengatakan, kedua korban tewas telah dibawa dari lokasi kejadian. "Korban dibawa ke RS Islam," ujar Armunanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.