Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Yang Tak Senang dengan Ahok dari Partai Mana Pun

Kompas.com - 18/09/2015, 20:20 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyebut cukup banyak anggota Dewan yang sempat memasang display picture "Gak sudi TEMANan sama AHOK" pada kontak BlackBerry Messenger-nya.

Namun, Taufik enggan menyebutkan nama-nama anggota yang ia maksudkan itu. Yang pasti, ia menyebut pemasangan display picture yang menjurus ketidaksukaan pada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu dilakukan anggota Dewan dari berbagai macam partai.

"Sebenarnya itu sesuai dengan nurani mereka masing-masing. Karena saya kira memang betul, banyak sekali yang tidak senang dengan Ahok dari partai mana pun," kata dia saat dihubungi, Jumat (18/9/2015). (Baca: Alasan Panji Virgianto Pasang "Display Picture" BBM "Gak Sudi Temanan sama Ahok")

Taufik menilai hal tersebut sebenarnya biasa-biasa saja. Ia menyebutkan, jika pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI memiliki kebebasan yang sama, maka mereka juga akan menunjukkan hal serupa.

"Kalau ditanya dari kalangan PNS juga sama. Mayoritas enggak suka tuh. Cuma mereka enggak berani nunjukkin aja," ujarnya. (Baca: Panji Sebut Banyak Anggota DPRD Pasang Avatar "Gak Sudi Temanan Sama Ahok")

Seperti Taufik, anggota Komisi D Prabowo Soenirman juga melontarkan hal serupa. Ia menyebut pemasangan display picture tersebut merupakan bentuk kebebasan berpendapat.

"Menurut saya, itu hak asasi masing-masing orang untuk mengekspresikan ketidaksukaan pada seseorang, dan itu tidak perlu diperdebatkan. Dan, jangan hubungkan dengan partainya karena itu hak pribadi masing-masing," ujar Prabowo. (Baca: Ahok "Demen" Banyak yang Enggak Sudi Temanan Dengannya)

Sebelumnya, anggota Fraksi PDI Perjuangan Panji Virgianto menilai pemasangan display picture "Gak sudi TEMANan sama AHOK" merupakan hal yang biasa. Sebab, ia menyebut hal yang sama juga dilakukan oleh beberapa anggota DPRD lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com