Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Tata Chubby Disidang Hari Ini

Kompas.com - 21/09/2015, 08:48 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin atau yang lebih populer dengan sebutan Tata Chubby akan digelar Senin (21/9/2015) ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sebagai sidang perdana, jaksa penuntut umum (JPU) akan membacakan sejumlah dakwaan atas pelaku kasus yang diketahui terjadi pada April lalu itu.

"Iya betul hari ini akan sidang, kemungkinan di atas jam 12 siang. Agendanya pembacaan dakwaan dari JPU," kata Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Made Sutisna saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/9/2015) pagi.

Kasus pembunuhan Dedeuh menyeret nama Muhammad Prio Santoso (24) sebagai terdakwa. Ia ditetapkan menjadi pelaku pembunuhan itu setelah polisi melakukan penyelidikan yang tak lebih dari waktu seminggu setelah Deudeuh ditemukan tak bernyawa di dalam indekost yang ada di kawasan Tebet pada Sabtu (11/4/2015) malam.

Deudeuh ditemukan dalam kondisi tanpa busana dengan leher terjerat kabel dan mulut tersumpal kaus kaki. Berdasarkan keterangan polisi, pembunuhan itu dipicu oleh kata-kata nyeleneh yang dilontarkan Deudeuh setelah berhubungan badan dengan Prio.

Prio ditangkap pada Rabu (15/4/215) dinihari di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat. Sebelum berurusan dengan polisi, Prio bekerja sebagai salah seorang pengajar di Rumah Belajar Clavius, Jalan Surya Mandala 1 Nomor 91, Kedoya, Jakarta Barat.

Sejumlah barang temuan penyelidikan polisi seperti alat kontrasepsi dan buku catatan harian Deudeuh menjadi barang bukti dalam kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com