Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terkendala Kandang Kambing, Sampah di Kali Cipinang Dibersihkan Lagi

Kompas.com - 21/09/2015, 18:27 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah di Kali Cipinang, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, akan dibersihkan lagi besok. Pembersihan sampah berpuluh tahun itu sempat terkendala dengan adanya kandang kambing di atasnya.

Camat Ciracas Romi Sidharta mengatakan, setelah dilakukan koordinasi dengan pemilik lahan, maka pembersihan akan dilakukan kembali besok. (Baca: Cerita Ahok di Balik Pengangkutan Gunungan Sampah Kali Cipinang)

"Kemarin menolak karena mendadak pengerjaannya. Setelah kita lakukan pendekatan ke pemilik lahan, dia setuju untuk dilanjutkan," kata Romi saat dihubungi, Senin (21/9/2015).

Menurut Romi, pembersihan sampah dapat dilakukan lagi setelah pihaknya memberi jaminan tidak akan merusak kandang kambing pemilik lahan. (Baca: Gara-gara Kandang Kambing, Pengerukan Sampah di Kali Cipinang Dihentikan)

Namun, untuk sementara kandang kambing itu akan digeser. Agar pengerjaan berjalan maksimal, alat berat kembali diturunkan.

Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur Wahyu Pudjiastuti mengatakan, satu unit alat berat akan dikerahkan lagi untuk pembersihan sampah di Kali Cipinang tersebut.
"Alat berat akan tiba malam nanti," ujar Wahyu.

Sebelumnya, sampah di lokasi tersebut sudah menumpuk hingga puluhan tahun. Sampah itu berasal dari buangan masyarakat sekitar. (Baca: Soal Gunungan Sampah di Kali Cipinang, Kadis Tata Air Tak Ingat Ada Perintah Ahok)

Karena tidak pernah diangkut, sampah akhirnya menumpuk banyak. Volumenya bahkan diperkirakan lebih dari 100 ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com