Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat KUA-PPAS, DPRD DKI Tanya soal Lantai Dasar Rusun Muara Baru yang Berubah Fungsi

Kompas.com - 22/09/2015, 17:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Anggaran DPRD DKI Prabowo Soenirman bertanya mengenai lantai dasar di Rusun Muara Baru yang kini berubah fungsi menjadi hunian. Hal itu dia tanyakan kepada Kepala Dinas Perumahan DKI Ika Lestari Aji dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara.

"Rusun Muara Baru bagaimana, Bu? Lantai dasarnya berubah fungsi padahal seharusnya itu menjadi fasos fasum untuk warga," ujar Prabowo di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa (22/9/2015).

Untuk diketahui, lantai dasar di sejumlah blok yang ada di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Waduk Pluit atau Rusunawa Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, "disulap" menjadi unit rusun sementara. (Baca: Ahok Izinkan Lantai Dasar Rusun Muara Baru Jadi Tempat Tinggal Sementara)

Lantai dasar yang seharusnya berstatus fasilitas umum ini dibangun atas permintaan warga penertiban Waduk Pluit yang menolak ditempatkan di rusun lain.

Hal tersebut diketahui sejak anggota DPRD DKI melakukan kunjungan ke rusun tersebut beberapa waktu lalu.

Menjawab hal ini, Kepala Dinas Perumahan DKI Ika Lestari Aji menegaskan bahwa hunian di lantai dasar Rusun Muara Baru tersebut hanya bersifat sementara.

Sebab, saat ini warga belum mau direlokasi ke rusun lain. Nantinya, setelah rusun yang diinginkan warga tersedia, warga yang menempati hunian di lantai dasar rusun tersebut pun akan dipindahkan.

"Hunian itu sementara saja. Jadi mengingat bahwa mereka belum mau direlokasi ke Marunda. Makanya mereka sementara di sana. Kalau rusun sudah dibangun mereka akan kita relokasi lagi," ujar Ika. (Baca: "Pemprov DKI Jangan Memberi Contoh yang Tidak Baik")

Selain itu, kata Ika, konsep pembangunan rusun memang membentuk hunian warga pada awalnya. Lantai dasar rusun pun digunakan untuk sarana umum warga.

Akan tetapi, jika seluruh proses pemindahan warga sudah terpenuhi, lantai dasar rusun boleh ditata ulang agar bisa digunakan untuk hal lain.

Seperti membangun kios-kios yang akan menunjang perekonomian warga. Hal itu pulalah yang akan dilakukan Dinas Perubahan DKI di Rusun Muara Baru ini.

"Setelah warga pindah, unit itu akan kita ubah untuk kios-kios untuk fasilitasi kebutuhan ekonomi warga," ujar Ika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com