Semua itu terjadi karena tabrakan KRL yang terjadi di Stasiun Juanda pada Rabu (23/9/2015) sore tadi. Gerbong wanita yang menjadi tempat masinis berada tidak bisa dilihat karena dihalangi garis polisi. (Baca: Sebagian Besar Korban Luka Kecelakaan KRL Berdomisili di Depok dan Bogor)
Kini, lampu-lampu yang biasa menyala di sepanjang gerbong KRL dipadamkan. Petugas Commuter Line sedang bersama-sama melakukan pengangkatan kereta tersebut.
Peron 2 Stasiun Juanda tujuan Manggarai-Depok-Bogor itu pun tidak bisa digunakan. Hal yang sama juga terjadi di peron sebelahnya, yaitu peron 1.
Kereta tujuan Bogor dengan nomor KA 1156 menabrak KRL nomor KA 1154. Saat KA 1156 masuk ke Stasiun Juanda, ternyata KA 1154 belum diberangkatkan.
Gerbong wanita paling depan dari rangkaian KA 1156 pun menabrak gerbong belakang KA 1154. Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo memperkirakan, jumlah korban tabrakan KRL di Stasiun Juanda adalah 30 orang.
Mereka semua dibawa ke RS Husada, RSPAD Gatot Subroto, RSCM, dan RS Tarakan. "Korban sekitar 30 orang, ada 20 orang yang dibawa ke RS Husada. (Untuk jumlah korban) di rumah sakit lain perlu dicek kembali," ujar Hendro.
Sampai saat ini, semua korban sudah dievakuasi. Masinis bernama Gustian yang sempat terjepit gerbong pun sudah dibawa ke RSPAD Gatot Subroto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.