Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Kota Tangerang Dinilai Lebih Cocok di Wilayah Polda Metro

Kompas.com - 29/09/2015, 16:44 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten Rano Karno mengusulkan Polres Kota Tangerang, yang membawahi Kabupaten Tangerang, bergabung dengan Polda Banten.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menuturkan selama ini Polres Kota Tangerang sudah pas bergabung di wilayah hukum Polda Metro Jaya, baik untuk koordinasi maupun sistem pengamanannya.

"Sebenarnya, (Polres Kota Tangerang) sudah berjalan baik di bawah naungan Polda Metro Jaya. Yang dibutuhkan hanya penyempurnaan dengan menambah kekuatan di tiap wilayah," kata Zaki saat mendampingi Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian di Desa Kemiri, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (29/9/2015).

Penambahan kekuatan yang dimaksud oleh Zaki adalah menambah polsek-polsek baru. Saat ini, baru 19 dari 29 kecamatan yang memiliki polsek. Padahal, umumnya, setiap kecamatan memiliki polsek.

"Penduduk Kabupaten Tangerang ini cukup padat. Idealnya, satu kecamatan ada satu polsek," tutur Zaki.

Dikonfirmasi secara terpisah, Tito menegaskan usulan Rano untuk memasukkan Polres Kota Tangerang ke dalam wilayah Polda Banten masih dikaji oleh Mabes Polri. Meski demikian, sampai saat ini, empat polres yang ada di Tangerang secara resmi masih masuk di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Keempat polres tersebut adalah Polres Metro Tangerang, Polres Kota Tangerang, Polres Tangerang Selatan, dan Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com