Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Suporter Persib ke Jakarta dengan 580 Bus

Kompas.com - 18/10/2015, 08:43 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan suporter Persib Bandung akan menumpang 580 bus ke Jakarta, Minggu (18/10/2015) ini.

Mereka datang untuk menyaksikan laga final Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC Palembang.

Rombongan mendapat pengawalan khusus oleh ribuan petugas Polda Jawa Barat pada Minggu (18/10/2015) pagi ini.

"Dari Polda Jabar akan memberikan pengawalan 1.200 personel kepada 580 bus suporter yang akan dikirim dari Jawa Barat," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martuani Sormin, di lapangan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (17/10/2015) malam.

Iring-iringan suporter dipimpin oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Kelompok suporter yang sering disebut bobotoh tersebut akan diterima dulu di Mapolda Metro Jaya.

Kedatangan mereka akan disambut Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di lapangan Mapolda Metro Jaya.

Ribuan suporter Persib itu juga akan mendapatkan pengawalan khusus dari ribuan petugas Polda Metro Jaya dan TNI saat berangkat dari Mapolda Metro Jaya ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada Minggu petang.

"Imbauan kami kepada masyarakat Jakarta, mari jaga keamanan dan ketertiban kota Jakarta. Mari kita jadi tuan rumah yang baik. Kita tunjukkan kepada dunia, bahwa Jakarta bisa menjadi penyelenggara event-event apapun, baik skala nasional maupun internasional, dengan baik," ujar Martuani.(Abdul Qodir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com