Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergiur Upah, Residivis Ditangkap Lagi karena Jual Narkoba

Kompas.com - 20/10/2015, 18:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukannya bertobat telah dipenjata 5 tahun, AS alias C malah mengulangi kejahatan yang sama. Mantan residivis kasus narkoba itu kembali menjadi kurir narkoba jenis ekstasi.

AS ditangkap aparat Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, Senin (19/10/2015) sore kemarin. AS tak dapat berkutik setelah petugas menggeledah rumahnya di Jatinegara dan menemukan 10.000 lebih butir pil ekstasi senilai Rp 3,5 miliar.

Ketika diinterogasi petugas, AS mengaku pil haram itu adalah milik B. Ternyata, B adalah teman satu penjara di Lapas Klas II A Cipinang, Jakarta Timur.

"Jadi itu milik temannya AS yakni B yang sama-sama pernah di penjara. B ini masih buron sekarang," kata Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Abrar Tuntalanai, di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (20/10/2015).

Abrar mengatakan, setelah keluar penjara, AS rupanya nekat kembali menjadi kurir narkoba. Hal ini tak lain lantaran upah senilai puluhan juta yang dijanjikan kepada tersangka oleh B.

"Sekali antar barang dia dapat Rp 50 juta. Dari pengakuan tersangka ini baru kali pertama setelah keluar penjara untuk kasus yang sama," ujar Abrar.

Transaksi kedua tersangka dalam kasus ini dilakukan dengan menggunakan handphone. Polisi akan menelusuri jalur peredaran ekstasi tersebut. "Tersangka AS menyimpan barang tersebut dan menunggu instruksi lebih lanjut dari B tentang bagaimana dan siapa yang selanjutnya menjadi pembeli atau pengambil barang," ujar Abrar.

Atas perbuatannya, AS dikenakan pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Bahkan AS diancam penjara lebih lama dari yang pernah dirasakannya, yakni seumur hidup dan maksimal pidana mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com