Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun 57 RPTRA, Ahok Teken Kerja Sama dengan 19 Perusahaan Swasta

Kompas.com - 28/10/2015, 02:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng 19 perusahaan untuk membangun sebanyak 57 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RTPRA). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan pembangunan puluhan RPTRA rampung akhir tahun ini. 

"Jadi total ada 63 RPTRA tahun ini," kata Basuki seusai menandatangani nota kesepahaman dengan 19 perusahaan swasta, di Balai Kota, Selasa (27/10/2015).

Adapun ke-19 perusahaan tersebut adalah PT Agung Sedayu, PT Metropolitan Kentjana, PT Summarecon Agung, PT Ciputra Development, PT Agung Podomoro Land, PT Intiland Development, PT Alfa Goldland Realty, dan PT Mount Scopus Indonesia.

Kemudian PT Nestle Indonesia, PT Bintang Toedjoe, PT Indofood, PT Indoland Inti Perkasa, PT Elite Prima Hutama, PT Pendawa Properti Indonesia, PT Harapan Global Niaga, PT Artisan Wahyu, PT Blibli.com, Yayasan Dharma Tzu Chi, dan Yayasan Bhakti Barito. 

Basuki menjelaskan, nantinya mereka akan menjadi distributor untuk PKK Mart yang ada di RPTRA. Sehingga harga barang di toko kelontong lebih murah dibanding pasar swalayan. Selain itu, Basuki juga menargetkan penambahan pembangunan 150 RPTRA tahun 2016 mendatang. Namun, lanjut dia, pembangunan RPTRA tidak lagi menggunakan anggaran CSR. Melainkan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

"Tapi kalau ada (perusahaan swasta) ada yang mau nyumbang di 150 lokasi ya, nanti dananya (pembangunan RPTRA) masuk ke APBD Perubahan," kata Basuki. 

Perusahaan CSR itu tetap akan memberi jaminan perawatan RPTRA selama enam bulan. Selanjutnya perawatan akan diserahkan kepada Lurah serta Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com