Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Terhadang, Tinggi Gunung Sampah di Setiabudi Capai 2,5 Meter

Kompas.com - 05/11/2015, 15:46 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, tampak menggunung, Kamis (5/11/2015).

Ketinggian sampah yang mencapai 2 hingga 2,5 meter itu disebut terjadi sejak Rabu (4/11/2015) kemarin.

"Biasanya gak pernah begini. Yang setinggi ini baru 2 hari belakangan ini," ujar Kepala Operasional Kebersihan Kecamatan Setiabudi, Yanto, kepada Kompas.com, di TPS Menteng Atas.

Menurut Yanto, sampah yang kini menumpuk di TPS Menteng Atas diperkirakan dapat diangkut 4 truk dengan masing-masing volume 20 meter kubik.

Volume sampah yang menumpuk diperkirakan mencapai 80 meter kubik atau setara 80 ton.

Penumpukan tersebut terjadi karena tertahannya truk-truk pengangkut sampah di Bantargebang.

"Ada penumpukan karena kendalanya kan kendaraannya. Ini banyak juga kendaraan saya (truk operasional pengangkut sampah) yang terhambat di Bantargebang. Biasanya diambil datang lagi, diambil datang lagi, (jadi) gak begini biasanya," kata Yanto.

Selain dari sampah rumah tangga yang diangkut menggunakan gerobak, penumpukan di TPS Menteng Atas juga terjadi akibat sampah-sampah yang berasal dari Jalan Rasuna Said, Sudirman, dan Gatot Subroto.

Biasanya, sampah-sampah itu langsung diangkut truk yang melewati jalan-jalan tersebut. Karena truk tertahan, sampah itu diangkut terlebih dahulu ke TPS Menteng Atas.

"Kalau misalnya gak ada kendala biasanya truk itu setelah keliling langsung ke Bantargebang. Akibat di Bantargebang dihadang, jadi yang biasa dilalui truk itu untuk sementara dibuanglah ke sini," lanjutnya.

Sampah-sampah di jalan tersebut diangkut menggunakan mobil pick up operasional yang dimiliki Kecamatan Setiabudi.

"Setiabudi punya 3 kijang operasional (buat ngangkut), transitnya semua di TPS Menteng Atas," kata Yanto.

Namun, dari tiga TPS yang dimiliki Kecamatan Setiabudi, penumpukan sampah hanya terjadi di TPS Menteng Atas.

Dua TPS lainnya di Kawi dan RW 08 Kelurahan Setiabudi tetap normal seperti biasanya.

"Istilahnya gak ada sampah yang menginap, langsung diangkut pake mobil sewa kelola, mobil Hino, namanya HMK. Itu kan punya Godang Tua Jaya," tutur Yanto. (Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com