Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Banyak Oknum Eksekutif yang Berengsek

Kompas.com - 22/11/2015, 14:35 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, masih banyak oknum eksekutif yang ingin berbuat curang dan mengambil untung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.

Keberadaan oknum-oknum seperti itu membuat dia harus lembur beberapa hari untuk menyisir pemborosan anggaran.

"Masih banyak oknum SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang berengsek. Makanya saya lembur sudah 4 hari dari pukul 09.00 WIB sampai 24.00 WIB lewat karena saya mau mencegah oknum eksekutif yang nakal," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (22/11/2015).

Menurut Ahok, modus oknum tersebut contohnya dengan meminta komisi dari event organizer (EO) ataupun pihak ketiga pemenang proyek. Misalnya, oknum tersebut akan mendapatkan komisi 10 persen dari anggaran jika sepakat menggunakan jasa EO tertentu.

Contoh lain, bisa saja oknum eksekutif menganggarkan dana sebesar Rp 200 juta untuk penanaman bunga dengan menggaet kontraktor tertentu. Namun, kenyataannya, tetap pegawai harian lepas (PHL) Pemprov DKI yang bekerja. Bibit yang digunakan pun diambil dari kebun milik Pemprov DKI.

"Namun, dia tulisnya seolah-olah bayar perusahaan, bisa langsung masukin Rp 100 juta," ujar dia.

Ahok tidak ingin kongkalikong semacam itu terjadi pada tahun anggaran 2016. Dia tidak akan segan-segan untuk memotong anggaran yang dia nilai boros. Dia mengatakan, oknum tersebut pasti merasa marah dengan Ahok.

Namun, Ahok menegaskan, dia tidak ingin ditipu oknum eksekutif dan dipaksa menandatangani rancangan kebijakan umum anggaran plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS) yang banyak mark-up.

"Kamu (oknum) mungkin sudah janji sama orang Rp 5 miliar, mungkin sudah dapat ijon. Kalau saya potong ya pasti kamu marah. Silakan marah aja. Memang maling mau bilang apa, pemborosan mau dibilang apa?" ujar Ahok.

"Jangan sampai saya tanda tangan KUA-PPAS tuh saya ketipu gitu loh. Kalau saya tanda tangan, saya udah ga bisa ubah lagi," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com