Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, 61 JPO Transjakarta Dilengkapi CCTV dan Lampu Sorot

Kompas.com - 25/11/2015, 20:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta berencana memasang lampu sorot‎ dan memperbaiki 61 jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ada di sepanjang koridor bus Transjakarta.

Kegiatan perbaikan dan pemasangan lampu sorot yang telah masuk dalam usulan Kebijakan Umum APBD‎ dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.

"Kita sudah mengan‎ggarkan di 2016. Ada 61 JPO yang dikerjakan dinas. Itu perbaikan gelagar, railing atas, pagar termasuk pemasangan lampu sorot," kata Andri Yansyah, Kepala Dishubtrans DKI, saat dihubungi, Rabu (25/11/2015).

Andri menjelaskan, 61 JPO yang diperbaiki sekaligus dipasangi lampu sorot tersebut berada di seluruh koridor jalur bus Transjakarta.

"Kalau KUA-PPAS diketok, kita mulai menyusun dokumen lelang. Sehingga saat APBD disahkan, kita langsung kontrak untuk perawatan dan juga perbaikan," terang Andri.

Menurut Andri, apabila proses pembahasan APBD berjalan mulus, perbaikan 61 JPO ini bisa mulai dikerjakan pada awal tahun depan.

Sebelum mengusulkan perbaikan 61 JPO tersebut, pihaknya mengklasifikasi serta menginventarisasi kondisi JPO di lapangan.

"Setelah kita hitung ada 61 JPO yang butuh dilakukan perawatan," jelas Andri.

‎Andri menambahkan, perbaikan 61 JPO yang disertai penambahan fasilitas lampu sorot tersebut tidak termasuk pemasangan kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV).

"CCTV kita sudah minta kepada Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Diskominfomas) ‎agar menganggarkan untuk JPO tahun 2016," tandas Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com