JAKARTA, KOMPAS.com - Tabrakan antara sebuah bus gandeng Transjakarta dan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line di Jalan Panjang, Jakarta Barat diduga disebabkan kelengahan sopir bus.
Sopir Tranjakarta tak menyadari dua rangkaian KRL melintas dalam waktu hampir bersamaan di lintasan tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Utama PT Damri Agus Subrata berdasarkan keterangan langsung dari sopir bus.
PT Damri merupakan operator dari bus Transjakarta koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni).
"Ada dua kereta yang lewat. Disangkanya sopirnya cuma satu, setelah maju, kereta yang satunya lewat," kata Agus saat dihubungi Sabtu (28/11/2015).
Menurut Agus, peristiwa terjadi sekitar pukul 14.30. Ia menyebut pintu perlintasan sebenarnya sudah tertutup menjelang KRL lewat.
"Dari arah Jakarta ke arah Tangerang bus bergarak maju. Tiba-tiba tanpa diketahui kereta dari arah Tangerang lewat dan terjadi tabrakan," tutur Agus.
Tabrakan antara bus Transjakarta dan KRL tidak menimbulkan korban jiwa.
Bus transjakarta yang ditabrak sudah dievakuasi dari perlintasan sekitar pukul 14.52. Bersamaan dengan itu, KRL yang diketahui bernomor 2173 yang melayani relasi Tangerang-Duri itu melanjutkan kembali perjalanan ke Stasiun Duri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.