Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancol Gandeng Berbagai Lembaga Terkait Kasus Ikan Mati

Kompas.com - 01/12/2015, 17:24 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengelola PT Pembangunan Jaya Ancol bersama dengan BPLHD (Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah), Lingkungan Hidup Jakarta Utara, dan Kementerian Kelautan mengambil sampel air di Laut Jakarta pada Selasa (1/12/2015). Hal itu terkait dengan kematian puluhan ribu ikan di Pantai Ancol.

"Tadi kami mengambil sampel air di Laut Jakarta dari tiga titik lokasi," ujar Rika Lestari, Manager Coorporation Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, saat ditemui di lokasi pada Selasa.

Rika menjelaskan, tiga titik itu adalah wilayah perairan dangkal di Pantai Ancol, perairan berkedalaman 10 meter di kawasan Kapuk, dan perairan berkedalaman 50 meter di Muara Angke.

"Rencananya, kami akan melakukan pengambilan sampel dari 9-10 titik lokasi. Namun, untuk sekarang kami baru melakukannya di tiga lokasi tersebut," ujar Rika.

Wanita berkerudung itu pun mengatakan bahwa kerja sama ini akan terus berlanjut.

"Ini to be continue kerja samanya dan akan berlangsung sampai hasil penelitian sampel tersebut keluar," ujar Rika.

Rika mengungkapkan, nantinya hasil penelitian itu akan dikoordinasikan dengan bagian penelitian dan pengembangan di Kementerian Kelautan.

"Harapannya nanti bisa jadi bentuk informasi yang komprehensif. Enggak hanya versi Ancol, enggak hanya versi BPLHD, enggak hanya satu-satu lembaga, tetapi integrated," ujar Rika.

Sebelumnya, sekitar 750 kilogram ikan mati di sepanjang Pantai Ancol, Jakarta Utara, pada Senin (30/11/2015) lalu. Namun, kini, menurut pantauan Kompas.com, jumlah bangkai-bangkai ikan tersebut telah berkurang.

Kompas TV Ribuan Ikan Ditemukan Mati di Pantai Ancol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com