Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan KPK Anggap Pembatalan Undangan Ahok di Festival Antikorupsi Hanya Miskomunikasi

Kompas.com - 08/12/2015, 20:34 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indriyanto Seno Adji menilai, batalnya undangan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hanya kesalahan komunikasi.

Dia menegaskan, Ahok tetap diundang sebagai penerima penghargaan dalam Festival Antikorupsi di Bandung pada 10 Desember 2015.

"Ahok tetap diundang sebagai kapasitas Gubernur yang rencana akan menerima penghargaan terkait gratifikasi," ujar Indriyanto melalui pesan singkat, Selasa (8/12/2015).

Indriyanto mengatakan, Ahok batal menjadi narasumber dalam acara diskusi karrea sudah mewakili Pemprov DKI Jakarta sebagai penerima penghargaan itu. KPK pun terbuka jika Ahok tetap hadir dalam acara tersebut karena memang tamu undangan.

"Jadi ada miskominikasi. Beliau tetap diharapkan kehadirannya kok," kata Indriyanto.

Sebelumnya, Ahok mengaku kaget saat mengetahui KPK mendadak membatalkan undangan kepadanya di acara Hari Antikorupsi Sedunia.

Ia mengaku hanya diberitahu melalui e-mail yang menyebutkan pembatalan atas permintaan pimpinan KPK. Ahok pun menduga pembatalan undangannya karena terkait kasus Rumah Sakit Sumber Waras.

KPK kini tengah menyelidiki kasus pembelian lahan RS Sumber Waras. Pembelian lahan ini terindikasi merugikan daerah mencapai Rp 191 miliar.

Pemprov DKI membeli lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) senilai Rp 800 miliar pada APBD Perubahan 2014.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebelumnya melakukan audit investigatif terhadap kasus pembelian lahan RS Sumber Waras.

Rencananya, Ahok turut serta dalam Diskusi Forum Dialog Nasional Manajemen Pengendalian Gratifikasi "Berbeda untuk Berubah". Diskusi itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Antikorupsi Sedunia yang diselenggarakan KPK.

KPK juga mengundang narasumber lain, seperti pimpinan KPK, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri ESDM Sudirman Said, Dirut Bank Mandiri Budi G Sadikin, dan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com