Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Ini Ditangkap Warga Setelah Mencoba Bobol ATM di Minimarket

Kompas.com - 29/12/2015, 16:29 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perampok diringkus warga saat beraksi di sebuah minimarket di Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa (29/12/2015) dini hari.

Pelaku bernama Risian (17) itu dipergoki warga setelah gagal membobol ATM di minimarket tersebut.

Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi menuturkan, pelaku nekat memanjat tembok minimarket kemudian masuk ke dalamnya melalui atap.

Setelah berhasil masuk, Risian menjarah uang dan barang di dalam minimarket tersebut. (Baca: Polisi Tembak Mati Perampok Spesialis Tujuh Minimarket)

"Pelaku juga mencoba secara paksa untuk membuka ATM BCA yang ada di dalam, sudah hampir berhasil, tinggal pakai linggis saja karena sudah merusak kuncinya," kata Susetio, di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa sore.

Namun, lanjut Susetio, usaha Risian mencuri uang di ATM itu gagal karena mesin tidak terbuka.

Pelaku kemudian membawa uang dari dalam minimarket dan menjarah makanan di dalamnya.

"Selain itu pelaku juga ambil rokok, es krim, cokelat, dan lainnya dari dalam minimarket," ujar Susetio.

Sialnya, saat selesai beraksi dan hendak ke luar minimarket, pelaku dipergoki warga yang tengah berpatroli. (Baca: Minimarket di Kebon Jeruk Dirampok, Uang Rp 80 Juta di Brankas Raib)

Warga langsung menangkap Risian dan menghubungi polisi. Risian kemudian dibekuk beserta barang bukti uang dan hasil curiannya.

Ia diganjar Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman tujuh tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com