Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga di Depok Hilang, Diduga Gabung dengan Gafatar

Kompas.com - 19/01/2016, 20:34 WIB

DEPOK, KOMPAS.com — Satu keluarga dilaporkan hilang dari rumahnya di Jalan Pendawa, Sukmajaya, Depok, sejak 7 Desember 2015.

Mereka adalah Defri Genta Purnama (44) dan istrinya, Devi Nursanti (43), serta lima anak mereka, yakni Kamzel Ares (18), Anggita (13), Ila (8), Kiki (7), dan Angga Saputra (2).

Laporan mengenai satu keluarga yang hilang tersebut disampaikan Dian Mayasari, adik Defri, ke Polresta Depok, Selasa (19/1/2016). (Baca: Kemenag: Jika Aktivitas Masih Normal, Biarkan Gafatar Berjalan Sambil Dipantau)

Dian menduga, kakaknya beserta istri dan anak-anaknya itu bergabung dengan kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Kelompok ini diduga masih memiliki kaitan dengan Ahmad Moshaddeq yang merupakan mantan terpidana kasus penistaan agama.

Dian juga menyebutkan bahwa Defri sudah lama bergabung dengan Gafatar. Menindaklanjuti laporan ini, polisi langsung mendatangi rumah keluarga Defri di Sukmajaya, Depok.

Di rumah Defri, polisi menemukan bendera berlogo Gafatar. "Di sana, kami temukan atribut dan bendera Gafatar. Dari beberapa saksi diketahui bahwa mereka ini memang bergabung dengan kelompok Gafatar dalam beberapa tahun ini," kata Kapolresta Depok Kombes Dwiyono.

Dari keterangan Dian, kata Dwiyono, Defri sempat pamit dengan mengatakan akan pergi ke Papua bersama keluarganya.

Namun, hingga saat ini, keberadaan Defri dan keluarganya tersebut belum jelas. (Baca: Ikut Gafatar, Empat Keluarga Menghilang sejak Maret 2015)

Hilangnya satu keluarga ini menambah daftar kasus orang hilang di Depok. Sebelumnya, delapan anggota keluarga dikabarkan hilang sejak November 2015.

Pihak keluarga juga menduga delapan orang yang hilang ini bergabung dengan Gafatar. (Budi Sam Law Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com