Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenangan Airin di Mahkamah Konstitusi

Kompas.com - 22/01/2016, 09:45 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Proses pilkada di Tangerang Selatan diramaikan oleh laporan dugaan pelanggaran kampanye hingga terakhir penyampaian gugatan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).

Mereka yang paling sering melaporkan dugaan pelanggaran adalah pasangan calon wali kota nomor urut satu Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra.

Dugaan pelanggaran kampanye menyasar kepada pasangan calon wali kota nomor urut tiga Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.

Di sisi lain, Ikhsan-Li Claudia juga kerap melaporkan dugaan pelanggaran kampanye pasangan calon wali kota nomor urut dua Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri.

Arsid-Elvier pun cukup sering melaporkan dugaan pelanggaran kampanye Airin-Benyamin. Terhadap semua laporan yang ditujukan kepada mereka, Airin-Benyamin tidak ketinggalan. Mereka ikut melaporkan Ikhsan-Li Claudia dan Arsid-Elvier, walaupun jumlah laporannya tidak terlalu signifikan.

Sebagai calon petahana, Airin-Benyamin sejak awal sangat yakin memenangkan pilkada Tangerang Selatan tahun 2015.

Dari kacamata Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti, Airin-Benyamin memiliki basis massa sendiri di Tangerang Selatan yang kita kenal sebagai pemilih dan pengikut setia.

Hal yang sama juga dimiliki oleh Arsid dan Elvier. Arsid memiliki dukungan dari basis akar sebagian besar masyarakat dan tokoh masyarakat di Tangerang Selatan.

Sedangkan Ikhsan Modjo menawarkan konsep pemerintahan yang bersih, konsep yang cukup menarik bagi masyarakat kalangan menengah ke atas sekaligus sebagai kontra sosok Airin yang sering dihubung-hubungkan dengan isu korupsi.

Dalam setiap kesempatan, ketiga pasangan calon wali kota ini memiliki karakteristiknya masing-masing.

Ikhsan sering menyindir soal pemerintahan korup, Arsid lebih sering meminta dukungan dan menebar janji-janji manis, sedangkan Airin yang membanggakan capaiannya selama lima tahun terakhir sebagai Wali Kota Tangerang Selatan.

Setelah perjalanan yang cukup panjang hingga pencoblosan 9 Desember 2015 lalu, tercatat, suara untuk pasangan Airin-Benyamin tertinggi, disusul dengan suara untuk Arsid-Elvier dan Ikhsan-Li Claudia.

Meski demikian, data KPUD Tangerang Selatan memperlihatkan tingkat partisipasi pemilih tidak sampai 60 persen. Artinya, golput hampir mencapai 50 persen, hampir setengah warga Tangerang Selatan masih belum tertarik dalam pesta demokrasi di pilkada Tangerang Selatan.

Tingkat partisipasi yang tidak sampai 75 persen, seperti harapan KPU Tangerang Selatan, tetap membawa pasangan Airin-Benyamin pada kemenangan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menetapkan menolak gugatan Ikhsan-Li Claudia dan Arsid-Elvier.

Kedua pasang calon menggugat hasil pilkada Tangerang Selatan yang memenangkan Airin-Benyamin sebagai pasangan calon wali kota terpilih. Kendalanya, selisih perolehan suara mereka dengan perolehan suara Airin-Benyamin terlampau jauh.

Hal itu dianggap tidak memenuhi ketentuan Undang-Undang untuk diproses di MK. Peraturan perundang-undangan yang berlaku menyebutkan bahwa selisih perolehan suara pasangan pemohon dan pasangan peraih suara terbanyak untuk dapat diajukan ke sidang perselisihan di MK paling banyak 0,5 persen.

Kini, tinggal menunggu waktu dari KPUD untuk menetapkan pasangan calon wali kota terpilih yang akan kembali memimpin Tangerang Selatan, lima tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com