Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metamorfosis Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Kompas.com - 28/01/2016, 05:30 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Cukup banyak perubahan yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sejak awal beroperasi hingga sekarang.

Usianya yang menginjak 30 tahun lebih membuat bandara ini memerlukan penyegaran yang direalisasikan dalam rancangan Grand Design Bandara Internasional Soekarno-Hatta oleh PT Angkasa Pura II selaku operator bandara.

Grand Design merupakan sebuah konsep pembangunan dan modifikasi bandara secara besar-besaran yang tertuang ke dalam beberapa proyek.

Salah satu proyek besarnya adalah pembangunan Terminal 3 Ultimate yang bertempat persis di samping gedung Terminal 3 saat ini. (baca: Melihat ke Dalam Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta)

Jika penumpang bandara melaju dari bundaran Terminal 3 menuju jalan tol, tepat di sebelah kiri, akan tampak gedung Terminal 3 Ultimate yang membentang dengan luas sebesar 422.804 meter persegi.

Bangunan terminal didominasi oleh kaca dan pilar-pilar besar di dalamnya. Akses menuju Terminal 3 Ultimate dibagi dua jalur, yaitu jalur bawah dan jalur atas.

Andri Donnal Putera Kondisi di dalam gedung Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, yang masih dalam tahap pembangunan, Rabu (27/1/2016).
Seperti di Terminal 2, jalur atas digunakan sebagai tempat keberangkatan. Sedangkan jalur bawah untuk kedatangan penumpang sekaligus tempat menjemput.

Berbeda dengan terminal yang sudah ada, Terminal 3 Ultimate didesain khusus dengan mengangkat tema "Art and Cultural" yang turut melibatkan sejumlah seniman ternama dalam pengaturan dekorasi dan keindahan bangunan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com