Bagasi otomatis
Selain itu, modifikasi fasilitas dan sejumlah area turut dilakukan di terminal hasil karya anak bangsa tersebut. Fasilitas penting pertama adalah Baggage Handling System (BHS) atau sistem penanganan bagasi otomatis.
BHS terletak di dekat pintu masuk terminal. Setibanya penumpang di dalam terminal, bisa langsung mengurus barangnya masuk ke bagasi.
Penempatan layanan bagasi dikerjakan secara komputerisasi dengan menggunakan barcode yang ada di barang penumpang, sehingga tidak lagi memerlukan tenaga porter. (baca: AP II akan Jadikan Bandara Soekarno-Hatta Sebagai "Airport Transit" Internasional)
Usai mengurus bagasi, penumpang maupun pengantar dapat mengelilingi area terminal yang cukup luas.
Di satu sudut, akan ada area komersial dengan berbagai tenan mengisi di dalamnya. Jika sedang tidak ingin berbelanja, penumpang dapat sekadar berkeliling menikmati dekorasi dan suasana modern yang diciptakan di sana.
Kehadiran Terminal 3 Ultimate diharapkan bisa menjadi pilihan maskapai penerbangan sebagai tempat transit penerbangan internasional.
Terminal ini mulai beroperasi Mei 2016, khusus main building saja, dan akan benar-benar rampung sekitar awal tahun 2017.
Proyek besar lainnya setelah Terminal 3 Ultimate adalah moda transportasi massal yang terpusat di Integrated Building.
Gedung itu akan menampung dan mengatur mobilisasi penumpang yang akan ke maupun pergi dari bandara.