JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat, Yuswardi, mengatakan bahwa pihaknya berencana merekrut calo makam menjadi pekerja harian lepas (PHL).
Hal ini dilakukan dengan tujuan menekan praktik percaloan makam. (Baca juga: Pemkot Jaksel Pastikan Pemakaman Gratis bagi Warga Miskin)
"Ke depan, kami akan rekrut PHL dari warga setempat agar tidak ada pungli lagi ke masyarakat, dan kami juga akan memberikan pengarahan," kata Yuswardi di Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Menurut Yuswardi, calo makam yang beraksi di tempat pemakaman umum biasanya merupakan warga setempat. Sebagian dari mereka tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga menjadi calo.
Yuswardi mengatakan, para calo ini biasanya beraksi dengan modus mengatakan bahwa makam sudah penuh. Mereka kemudian menawarkan jasa untuk mencari lahan pemakaman dengan biaya cukup tinggi.
Padahal, dia melanjutkan, biaya retribusi yang dikeluarkan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta lebih kurang Rp 40.000 sampai Rp 100.000.
"Kuburan penuh itu modus, padahal ada sistem tumpang. Insya Allah enggak akan habis TPU di Jakarta," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.