Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jessica Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Polda Metro Jaya

Kompas.com - 30/01/2016, 14:55 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin menjalani pemeriksaan kesehatan di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (30/1/2016).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, hal itu sesuai dengan pertanyaan pertama yang diajukan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

"Karena nanti saat dilakukan BAP, pertanyaan pertama adalah apakah Anda sehat jasmani atau rohani," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu siang.

Terkait pemeriksaan itu, Krishna mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya.

Jessica terlihat di Mapolda Metro Jaya pada sekitar pukul 09.00 pagi. Saat tiba, ia berjalan dengan kepala menunduk.

Jessica ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Mirna pada Jumat (29/1/2016) malam.

Ia ditangkap di sebuah hotel di kawasan Mangga Dua Square, Jakarta Utara, pada Sabtu pagi tadi.

"Ya benar, Jessica baru saja ditangkap di Hotel Neo, Mangga Dua Square," kata Krishna.

Menurut Krishna, penangkapan itu berlangsung pada pukul 07.45 WIB.

Kasus ini bermula ketika Mirna meninggal setelah meminum es kopi vietnam di Kafe Olivier, West Mall, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada 6 Januari lalu.

Saat itu, ia bersama Jessica dan Hani. Ketiganya berteman saat sama-sama kuliah di Australia.

Hasil pemeriksaan laboratorium forensik, kopi yang diminum Mirna ternyata mengandung racun sianida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com